Friday, September 4, 2009

if you are 25 but play 10, what if you are 26 in real life ??

pernah saya publish di notes,
tertanda Tuesday, 28 Juli 2009 at 05:20


kejadiannya tepat pada hari minggu, tanggal 26 Juli 2009. untuk pertama kalinya, saya baru nyadar kalo sudah tidak berumur 25 lagi. saking tidak yakinnya, saya bahkan menghitung pake kalkulator untuk memastikannya. dan ternyata memang benar, 2009 dikurangi 1983 hasilnya 26. mendadak saya panik dan mengSMS para sahabat, saya ceritakan betapa kagetnya saya karena baru nyadar kalo saya sudah berusia 26 tahun.

saya sendiri akhirnya jadi bertanya-tanya kenapa kesadaran itu baru datang di malam itu dan kenapa juga saya sampai sepanik itu.

mungkin karena dalam hidup, saya memperlakukan umur seperti base dalam pertandingan kasti ataupun soft ball. dimana umur 17, 25 dan 30 adalah base yang jadi tahapan aman buat saya.

waktu itu, saya begitu mendambakan usia 17 karena saya berfikir itu adlah tahapan aman pertama saya. aman karena saya merasa diumur segitu akan dianggap sidah dewasa, diperlakukan sebagai individu yang punya keinginan dan opini, punya hak dan kebebasan.


namun apa hendak dikata, age aint nothing but a number. umur 17 tidak memberi jaminan kedewasaan dan kebebasan untuk bertindak sesuai keinginan saya. karena kedewasaan tidak ditentukan oleh usia, karena kedewasaan bukanlah sebuah prestasi yang kita capai sendiri, melainkan sebuah pengakuan dan penilaian dari para pengamat kita.

base kedua dalam hidup saya adalah usia 25. dulu saya membayangkan diumur segitu saya akan merasa aman karena idealnya saya sudah memiliki pekerjaan yang tak hanya membanggakan tapi juga menghasilkan, hingga bisa saya bilang sebagai sebuah prestasi.

namun sekali lagi tebakan saya meleset. umur 25 adalah umur yang menakutkan karena begitu banyak harapan dan cita-cita yang saya gantungkan. jadi begitu saya sadar saya sudah lewat dari base aman kedua saya, paniklah saya. perasaan kaget dan kecewa yang berujung pada perasaan merana. masalahnya saya jadi menyeret sahabat-sahabat saya ke dalamanya. saking resahnya saya, tiap malam saya menebar teror SMS dengan membabi buta. mengeluh kemana-mana, membagi kesedihan pada siapa saja. saya kadang merasa seperti darkwing duck, skami berdua adalah penebar teror di kegelapan malam. bedanya, darkwing duck menebar teror pada para penjahat, sedangkan saya menebar teror pada sahabat. akhirnya saya berhadapan dengan sebuah ide gila "menghapus semua nomor yang potensial menjadi korban kegelisahan saya dari phonebook saya". namun kegiatan impulsif itu urung saya lakukan da saya lebih memilih jalan yang lebih rasional : meminta maaf karena sudah meneror dengan berbagai SMS beraura kelam dan putus asa, dan berjanji dalam hati untuk menghentikan aksi gila ini.

semoga janji yang satu ini bisa saya tepati mengingat saya paling lemah dalam urusan menepati janji.

tahapan aman ketiga saya adalah usia 30. saat itu saya sudah mengkondisikan diri untuk aman secara finansial dan sudah siap untuk menjalani sesi kehidupan selanjutnya : perinkahan.
pernikahan buat saya adalah sebuah perjudian. berhubung saya bukan kategori manusia pecinta resiko, maka saya sangat menjauhi hal yang satu ini. saya tidak suka melibatkan diri dalam sebuah permainan yang saya sendiri tidak yakin bisa memenangkannya. terlalu banyak pertimbangan, terlalu banyak hal yang harus dipertaruhkan ketika saya komit untuk nyemplung dalam pernikahan.


karena saya sadar, institusi yang satu ini sangat mempertaruhkan kebahagiaan. tak hanya kebahagiaan saya sendiri, tapi juga kebahagiaan pasangan saya, kebahagiaan orang tua pasangan saya, kebahagiaan orang tua saya, kebahagiaan anak-anak saya, dan mungkin kebahagiaan orang-orang disekitar kami.

saya bahkan sempat mikir kalo misalnya institusi yang satu ini ditiadakan, besar kemungkinan akan lebih banyak orang bahagia di dunia ini. tapi pada akhirnya saya hanyalah pribadi yang menjadi bagian dari tatanan sosial dan agama. jadi pada akhirnya saya menganggap semua orang akan menikah dan kalo pun menemukan kebahagiaan, maka itulah jack pot yang berhasil dimenangkan.

pernah suatu ketika salah satu sahabat saya datang menyampaikan undangan dan berita tentang pernikahannya. hal pertama yang ingin saya lakukan pada waktu itu adalah nyelupin kepalanya ke dalam kolam dan menyadarkannya dari tindakan gila yang akan dilakukannya. pada akhirnya saya cuman inget sama kata-kata ajaib yang pernah diucapkannya. waktu itu saya bertanya "ngapain sih kamu pake menikah segala ?? kamu dah nonton revolutionary toad kan ?? kamu juga udah lihat dunia nyata kan ?? terus kenapa ??


dan dia menjawab " Pei, pada akhirnya kita semua akan berhenti memikirkan diri kita sendiri, berhenti mengejar kebahagiaan kita sendiri".

oh shyitt !! dan saya diam seribu bahasa.

kembali lagi ke usia 26, ke keadaan yang lebih realistis dan sangat saat ini. yang saya ingin lakukan sekarang adalah berlari mengejar ketertinggalan, berhenti mengganggu dan membebani orang lain dengan berbagai kemalangan yang saya rasakan, dan berusaha lebih memakai rasio daripada hati. ga semua hal harus kita bawa masuk ke dalam bagian terdalam kita. ada kalanya kita harus memilih dan memilah mana yang cukup ditemui di depan rumah, mana yang perlu dipersilahkan duduk di teras rumah, mana yang perlu dibawa masuk ke ruang tamu, dan mana yang harus dibawa masuk ke kamar tidur. karena pada akhirnya ga semua hal harus kita tanggapi dengan serius. tuhan saja suka bercanda dengan memberi hadiah dan berbagai kejutan dalam hidup kita, kenapa manusianya justr kelewat serius menanggapinya. sesekali kadang kita harus menertawakan keadaan sambil mengutip kalimat Joker "why so serious ?!".

ps: saat saya merasa remuk-redam dan rapuh, saya menjadikan 5 lagu ini sebagai soundtrack dalam babak kehidupan saya. saling berbagi semangat dan menyemangati adalah sesuatu yang menyenangkan dan menenangkan.



♪♫ letto - sampai nanti sampai mati ♫♪
♪♫ duo MAIA - sang juara ♫♪
♪♫ d'massive - jangan menyerah ♫♪
♪♫ nidji - laskar pelangi ♫♪
♪♫ ok karaoke - semua akan kembali ke dalam terang ♫♪



if you are 25 but play 10, what if you are 26 in real life. remuk-redam

tempat sampah menyampah (entah nomor berapaaa...)

pernah saya publish di notes,
tertanda Wednesday at 05:52


dari pada pusing mikir carut-marut dunia yang sepertinya makin berlarut-larut, mending kita melarikan diri saja. mari kita lihat dan komentari apa yang terjadi di sekitar kita, semoga ada pelajaran yang bisa kita petik dari sana. kasus keempat masih seputar mediated communication dan FACEBOOK yang fenomenal. salam jaringan teman-teman...banyak hal terjadi setelah lulus kuliah. but then again, lulus kuliah bukan berarti lulus dari semua masalah.


♪♫Shelina..Shelina..Shelina mata biru. sahabat penaku, di negeri kanguru, how do you do ♫♪

itu adalah penggalan lagu yang paling happening di jaman saya SD dulu, tapi sampai sekarang saya tak pernah tahu siapa penyanyinya dan apa judul lagunya. entah mengapa tiba-tiba saya jadi ingat sama sahabat pena saya. btw, sahabat pena apaan ya ?? kok udah ngubek-ngubek Kamus Besar Bahasa Indonesia tetep ga nemu artinya ya ?? masak oom JS Badudu lupa bikin sih ??

dulu, jaman saya masih duduk di bangku SD, setiap siswa di SD saya (dan semoga di SD kamu juga) mendapat tugas untuk berkirim surat dan bersahabat pena. semacem kaya proyek sekolah pengisi liburan catur wulan gitu. ya ampun... catur wulan, so old school.

hal pertama yang saya lakukan setelah pulang sekolah adalah membuka majalah Bobo dan mencari nama-nama sahabat Bobo. waktu itu saya punya metode aneh untuk menentukan siapa yang akan jadi kandidat sahabat pena saya. caranya dengan memilih berdasarkan nama yang paling keren menurut saya waktu itu. saya lupa siapa nama lengkapnya, yang saya ingat cuman nama belakangnya saja: Rondonuwu. hahahahhahahahaa...

malang bagi saya karena sahabat pena pilihan saya tak pernah mengirimkan surat balasannya. akhirnya saya banting stir, cari akal gimana caranya dapet sahabat pena secepatnya. jadilah sepupu saya yang tinggal di Mampang Prapatan (yang konon kabarnya adalah area favorit Warkop DKI buat shooting film2nya) berubah menjadi sahabat pena saya. Jakarta oh Jakarta, dari semua sepupu yang bisa berubah jadi sahabat pena, saya tetep milih yang tinggal di Jakarta. bener memang kata sahabat saya "so parno life in Jakarta but still powerfull !! hahahahhahahahahaha...". thanks to cousin slash penpal, akhirnya saya sukses menyelesaikan tugas bersahabat pena saya.

setelah gede gini, saya agak bertanya-tanya dengan istilah sahabat pena. ketika dunia udah jadi serba digital dan virtual, masih matching kah istilah sahabat pena ?? secara sekarang ini kita udah terbiasa berkirim kabar lewat SMS, e-mail, twitter, FB dan bla bla bla... bentuknya pun juga udah ga lagi fisik berupa surat dalam amplop berperangko atau telegram yang hemat karakter, melainkan berupa file data.

saya bertanya pada sahabat saya (oknum yang sama yang bilang so parno life in Jakarta) "kalo sahabat lewat sms, chatting, FACEBOOK, dan twitter namanya apa ya ??" dan dia menjawab "sahabat digital kali ya ?!". dan jawaban itu langsung terdengar sangat masuk akal buat saya. sahabat digital yang dekat karena piranti digital, berkirim kabar secara digital, ditengah kehidupan yang serba digital. mendadak semboyan LG terasa seperti firman tuhan : Digital Life !!

sadar tak sadar, tekhnologi telah menciptakan bentuk baru dalam kebiasaan kita berkomunikasi. meskipun tak ada yang mengalahkan sensasi obrolan tatap muka, tetap saja tekhnologi memberikan pengalaman yang berbeda. dalam kasus saya, ada satu hal yang diberikan dunia maya dan tak diberikan oleh dunia nyata : keberanian.

saya tak pernah bisa menegur orang yang meskipun sudah berkali2 bertemu di berbagai kesempatan namun belum secara resmi berkenalan. saya juga sangat payah dalam membuka perkenalan, apalagi percakapan yang menyenangkan. saya lemah dalam masalah keberanian. namun semua itu tak terjadi ketika saya dihadapkan dengan dunia maya. tekhnologi, sekali lagi tekhnologi, telah menjadi pihak ketiga antara yang nyata dan yang tidak nyata. untuk keberanian dalam kasus saya.

saya bisa mengobrol panjang lebar dan bahkan ledek2an dengan orang yang sebelumnya sama sekali tidak saya kenal. saya juga bisa update kehidupan mereka melalui tekhnologi. dan untuk saat ini, saya rasa tak ada yang lebih panas selain FACEBOOK. ibarat kata, FACEBOOK is the new cool.

ada kecemasan tersendiri ketika bentuk2 komunikasi baru ini dirasa semakin menjadi-jadi, bagai cendawan di musim penghujan. berkomunikasi dengan facebook, IM dan ponsel dianggap sebagai sebuah ancaman musnahnya komunikasi tatap muka. ketakutan bahwa orang akan jadi makin malas mengalokasikan waktunya untuk berkunjung dan dikunjungi, mengganti kebiasaan silaturahmi dengan yang praktis dan minimalis. namun harus kita sadari dan kita mengerti, bahwa pada kenyataannya perkembangan jaman memang menghendaki hal yang demikian. FACEBOOK dan semua jenis social network lainnya dibuat dengan tujuan untuk memudahkan manusia yang satu tetap berhubungan dengan yang lainnya. fungsinya hanya sebagai alat bantu, dan setau saya orang tak akan menggunakan alat bantu kalau tidak merasa perlu. percayalah bahwa bentuk komunikasi apapun tak akan pernah musnah, melainkan justru bertambah dan berkembang untuk akhirnya menemukan format terbaiknya.

rasanya akan sangat repot, menguras waktu dan tenaga ketika saya ingin berinteraksi dengan 172 teman saya dalam waktu yang bersamaan dalam kondisi cuman handphone yang bisa saya andalkan. membayangkan harus maraton nelponin temen satu per satu, estafet sms yang bikin jempol kayak pepes, dan ditambah lagi ledakan pulsa di kantong saya, udah sanggup bikin saya begidik ngeri. tapi hal seperti ini tak akan terjadi dan tak perlu terjadi kalo kita mengintegrasikan diri dengan perkembangan teknologi saat ini.

ketika kemaren ada wacana yang menyebutkan bahwa FACEBOOK itu haram, rasanya kok terlalu berlebihan. terlalu naif untuk menganggap FACEBOOK sebagai ancaman terhadap tuhan, kehidupan dan apapun diantara keduanya, karena pada kenyataannya memang bukan seperti itu.

tempat sampah menyampah

pernah saya publish di notes,
tertanda Friday, 24 Juli 2009 at 07:21


dari pada pusing mikir carut-marut dunia yang sepertinya makin berlarut-larut, mending kita melarikan diri saja. mari kita lihat dan komentari apa yang terjadi di sekitar kita, semoga ada pelajaran yang bisa kita petik dari sana. kasus ketiga datang dari masa lalu saya. semoga bermanfaat dan membawa faedah untuk kita semua. salam pramuka semuanya....


Survival guide for desperate college boy.
(like me and you and a dog named boo).

Kira-kira setahun kemaren saya membuat panduan ini, tepatnya pada February 4th, 2008. namun seperti kita ketahui bersama, sepertinya panduan ini tak cukup membantu mengingat sekarang kondisi saya masih sama seperti tahun kemaren dan kemarennya lagi. btw, ini cuman pandu-panduan ya. jadi no hard feeling sebelumnya. let's get started !!

Tak ada yang lebih mengerikan selain menunda pekerjaan. Menonton acara tv sambil meyakinkan diri dengan berjanji bahwa “ini adalah bentuk refreshing dan sejam lagi aku akan kembali mengerjakannya lagi”. Percayalah pada saya, selain para nabi dan orang-orang pilihan, jarang ada manusia yang tahan godaan. Jadi jangan heran kalau pada akhirnya anda akan melakukan penundaan pekerjaan (lagi) dan berjanji (lagi) bahwa satu jam lagi anda benar-benar akan melakukan pekerjaan anda (lagi). Ini adalah beberapa panduan bagi anda (dan saya) yang memiliki penyakit kronis berupa kemalasan.

Ketika anda dihadapkan pada sebuah pekerjaan, maka sebisa mungkin jauhkan jam dari pendangan anda. Menurut pengalaman saya, jam hanya akan membuat kita memikirkan “sudah berapa lama saya melakukan ini semua”, dan bukan sebaliknya. Jam juga sering mengingatkan kita pada kebiasaan-kebiasaan kita. Ambil contoh ketika jam menunjukkan pukul 11.30 di rabu malam yang lumayan gerah. Secara otomatis otak saya akan mengingatkan bahwa sebentar lagi si Geum Soon akan segera mulai di Vision 2. Kalo sudah kayak gini, mau gak mau otak saya mulai mengingat-ingat episode kemaren sampai dimana ??, kira-kira apa sudah jadi beli kaca mata baru atau malah beli alat pancing baru ?? terus si bibi masih marah apa engga ya...?? Dan begitulah, tanpa sadar saya malah berhenti bekerja dan larut memikirkan jalan cerita sinetron korea episode kemarin. Kalau para nabi dan orang-orang pilihan tentunya mereka tak akan terlena hanya dengan godaan semurah itu. Tapi tentunya hal itu berbeda pada kasus kita sebagai manusia biasa.

Kalau anda tipikal orang yang music addict, maka sebisa mungkin jauhkan telinga anda dari bunyi musik, terutama suara radio. Seringkali terjadi ketika lewat jam 12 malam saya malah berhenti bekerja dan fokus mendengarkan Norma dari cepek point one fm. Suaranya yang masya allah itu adalah bentuk nyata godaan syaitan. Lebih parah lagi kalau kejadiannya adalah yang keluar dari perangkat stereo adalah lagu-lagu favorit anda. Wah, saya jamin ga bakalan ketolong lagi deh. Pasti akan berakhir dengan marathon karaoke dan akhirnya menunda pekerjaan sekali lagi.

Persiapkan segala alat penunjang pekerjaan sebelum anda memulai bekerja. Ketika mood untuk bekerja sudah terkumpul, didukung dengan acara televisi sabtu-minggu yang gak layak tonton dan lagu-lagu yang hanya mampu menggoyang kepala anda (bukan lidah dan pikiran anda), maka rasanya sempurnalah semuanya. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama ketika tiba-tiba anda membutuhkan penggaris/post it/stabilo dan ternyata gak ada di tempatnya. Mood mendadak jadi rusak, ngumpat-ngumpat ga jelas karena barang yang dicari belum ketemu juga dan berakhirlah sudah kesempurnaan suasana Zen anda. Bersyukurlah bagi anda yang memiliki meja belajar atau tas berkonsep one stop service -semuanya ada, ada semuanya-. Sekali lagi, untuk berjaga-jaga agar mood anda tidak rusak, persiapkan segala alat penunjang pekerjaan anda. Dan yang paling penting adalah kebiasaan disiplin mengembalikan apa yang habis dipakai pada tempatnya. Bukan sesuatu yang sulit sebenarnya, hanya butuh untuk membiasakan diri saja.

Apa bahasa ibu anda? Kalau bahasa ibu anda adalah bahasa Indonesia, maka jauhilah segala sumber suara yang menggunakan bahasa Indonesia. Karena pada kenyataaannya tidak semua orang memiliki daya konsentrasi tinggi yang dapat mengesampingkan noise yang mungkin dapat mengganggu konsentrasi kita. Tak jarang ketika kita sedang komat-kamit mencoba memahami apa yang kita baca, tiba-tiba jadi terhenti dan pecah konsentrasi karena jam tayang Intan tiba dan otak kita malah menampilkan berderet-deret teks lagu Letto yang lebih siap untuk didengungkan daripada pengertian ideology menurut Marxist. Distracted by distraction.

Bukan hanya narkoba yang harus anda jauhi, handphone juga !! Tahukah anda bahwa pulsa adalah temannya para pemalas dan penunda pekerjaan ?? Tahukah anda bahwa ketika dua pihak berhubungan maka pihak yang ketiga adalah pulsa ??. Handphone adalah big no-no bila anda ingin menyelesaikan pekerjaan anda secara tepat waktu dan tepat guna. Tak akan ada waktu untuk konsentrasi pada pekerjaan anda jika ternyata anda telah terperosok pada bujuk rayu Nana Mirdad dan Baim Wong untuk ikutan chat and date, hanya karena iming-iming bisa dapat banyak kenalan. Tak ada waktu untuk menyelesaikan pekerjaan jika anda adalah spesies fren yang tidak akan berhenti menelpon sampai benar-benar satu jam, atau bahkan lebih. Tak ada waktu bagi Althouser, Marxist, dan Mcluhan jika benak anda larut merangkai kata-kata untuk sms-sms anda.

Ingatlah bahwa modal utama untuk belajar atau bekerja adalah niatnya. Ketika niat yang anda miliki hanya setipis kertas, maka sia-sialah amal perbuatan anda. Lebih baik pegang handphone anda sambil flipping acara televisi atau putar kembali koleki lagu-lagu favorit anda. Karena tak ada gunanya belajar dan mati-matian berusaha menyelesaikan pekerjaan jika niatnya saja tak ada. Seperti yang terjadi pada saya saat ini. Baru 10 menit mempeajari Political Economist sudah beralih mengerjakan panduan yang gak jelas ini.

cerita senja, part 3.

pernah saya publish di notes,
tertanda Monday, 22 Juni 2009 at 5:33


saat sedang bersahabat, bandwidth nolongin saya ngunduh mangga.

awalnya cuman iseng dan penasaran, pengen tau kayak apa sih album yang ngaku "so 300 and 8" itu. ga nyangka bisa jadi panjang gini jadinya. I gotta feeling adalah single kedua black eyed peas dari album The E.N.D. (Energy Never Dies) dan sekaligus jadi single kedua yang saya unduh pake bandwidth.

selain musiknya yang menghentak dengan enak, liriknya pun dengan sukses nyantol jadi status FACEBOOK saya di suatu senja. sebuah statement yang terasa pas untuk jadi soundtrack weekend yang kurang menjanjikan. begini bunyi pernyataan itu:

"I gotta feeling that tonight’s gonna be a good night, that tonight’s gonna be a good night, that tonight’s gonna be a good good night".

ketika diteriakkan dengan sepenuh hati, rasanya seperti sebuah pengharapan disore hari. meskipun terdengar maksa, tapi memang seperti itulah afirmasi diri.


dan ceritanya persis berawal dari sini.


i gotta feeling membuat saya mendonlot lagu black eyed peas lainnya. dan salah satu single hasil unduhan yang membuat saya tercengang adalah single Now Generation. pertama denger rasanya pengen teriak "setuju !!!". abis itu manggut2 dan serius nyimak lirik selanjutnya. Now Generation adalah single yang dengan sukses menggambarkan sebuah generasi yang oleh para antropolog dan sosiolog dilabeli Generation Y. the why generation.... sebuah generasi yang sepertinya ga puas dengan semua jawaban yang disediakan oleh alam maupun kalam. baru setelah ketemu di google, manggut2 dan menerimanya sebagai sebuah pencerahan. sebagai tambahan pengetahuan ditengah ketidakpercayaan.

generasi seperti ini tak hanya berlabelkan dengan satu nama. selain dikenal dengan istilah generation Y, dia juga dikenal sebagai The Millennial Generation, Echo Boomers, Net Generation, dan kadang juga dipanggil First Digitals Generation. istilah Generation Y sendiri pertama kali muncul sekitar Agustus tahun 1993 dalam sebuah advertorial sosialisasi kependudukan.

William Strauss dan Neil Howe adalah sosok pelopor yang meramaikan kajian yang satu ini. dalam bukunya yang berjudul Generations: The History of America's Future, 1584 to 2069 (1991) dan Millennials Rising: The Next Great Generation (2000), mereka membatasi kelompok ini hanya pada mereka yang lahir dari tahun 1982 hingga 2001. berhubung tumbuh dan berkembang di era revolusi digital, membuat mereka secara otomatis menjadi yang pertama mengadopsi tekhnologi baru. sebuah privilege yang tak dimiliki generasi sebelumnya.

sama seperti generasi-generasi sebelumnya, mereka juga dipengaruhi oleh iklim politik dan kejadian yang happening saat itu. dan kebetulan yang happening dan trendi adalah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. jadilah mereka generasi digital yang menjadikan email, sms, YM, YouTube, Facebook dan Twitter sebagai tempat bermain dan belajar.

di tahun 2007 kemaren, Junco dan Mastrodicasa melakukan sebuah penelitian yang lumayan besar karena melibatakan sekitar 7500an responden. dan kalo menurut orang tua, temuan mereka cukup mengejutkan (meskipun kalo kita denger juga biasa aja). temuan dari penelitian itu antara lain: 97% responden memiliki komputer, 94% memiliki ponsel, dan 56% memiliki alat pemutar musik digital yang fenomenal: Ipod. mereka juga menemukan bahwa 76% responden menggunakan Instant messaging, dan 92% mengaku "nyambi" sambil chattingan. 40% responden ngaku dapet informasi dan berita dari TV dan 34% sumbernya dari internet. 56% ngaku suka donlot lagu, 15% suka donlot film, dan 16% suka donlot software. dan puncaknya sebanyak 69% responden sudah memiliki account Facebook yang diupdate minimal 2x dalam sehari.

generasi ini juga terkenal sangat ambisius dan sekaligus juga idealis. generasi yang rata-rata anggotanya belum nyampe umur 30an ini sangat pas kalo dibilang They want to workbut they don't want work to be their life. pernah denger work hard play harder ?? itulah mereka !!. mereka juga lumayan demanding dalam milih pekerjaan apa yang kayaknya cocok buat mereka. They want jobs with flexibility, telecommuting options and the ability to go part time or leave the workforce temporarily when children are in the picture. dan satu lagi, mereka rata2 sangat memikirkan hari tua. financial security is a top priority. that's why umur 25 udah mulai pada bimbang milih antara mau ambil dana pensiun ato asuransi jiwa.

tetep aja tuduhan sebagai generasi instan dan ga lebih pintar daripada generasi sebelumnya dilayangkan pada mereka. di majalah esquire the jully issue, ada sebuah artikel dengan judul You (We Are Not Stupid (or in case you are!) tulisan A.J. Jacobs. bukti nyata bahwa generasi ini dianggap bodoh dan instan adalah happeningnya kuis Are You Smarter Than a 5th Grader?. cuman karena tidak handal baca peta buta, orang tua (yang merasa lebih handal tentunya) dengan gampangnya berteriak "orang kok bisanya cuman nyalain komputer saja!!". wakkakakkakakkaka... secara ya oom, handal membaca peta buta ga jadi syarat utama buat ngelamar kerja.

pada akhirnya artikel itu ditutup dengan sebuah paragraf yang tak hanya lucu tapi juga menguatkan jiwa. begini bunyinya : " HERE'S WHAT WE'RE TRYING TO SAY, without all the fancy talk : You are better at adding and substracting and stuff than old people! you know some facts, and when you don't, you can google them! You spend lots of time on Facebook, which doesn't rot your brain as much as, say, whittling! Also, kids today invented all the cool stuff for hospitals and planes and computers! but you are still dumber than a fifth grader".

oh iya, saya malah lupa menyampaikan fakta tentang salah satu single black eyed peas yang berjudul Now Generation. seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, single ini mampu memotret dengan angle yang paling pas, jujur dan menohok tentang generasi kita (saya capek bilang mereka karena pada akhirnya kita juga masuk di dalamnya). beginilah lirik itu di tuliskan:


The Black Eyed Peas - Now Generation

We are the now generation, We are the generation now.This is the now generation, This is the generation now.

I want money. I want it want it want it.
Fast internet, Stay connected in a jet.Wi-fi, podcast, Blasting out an SMS.
Text me and I text you back, Check me on the iChat.
I’m all about that http, You’re a PC I’m a Mac.I want it.

Myspace in your space, Facebook is a new place.
Dip divin’ socializin’, I’ll be out in cyber space
Google is my professor, Wikipedia checker.
Checkin my account, Loggin in and loggin out.Baby I want it.. Now!

This is the now generation, This is the generation now.
We are the now generation. I want I want I want it now.
I want the cold hard cash, I want I want I want it now.

And I just can’t wait, I need it immediately.
And I just can’t wait, I want it immediately.
Cause time can’t wait and I sure can’t wait.
I ain’t got no patience, I sure can’t wait.

We are the now generation, We are the generation now.
This is the now generation, This is the generation now.
I want money, I want cold hard cash.
I’ll take your dollar and your euro And you’ll have a blast.
So take your day and your credit And stick it up your ass And do it now!

I want it now!
Big money, give me mo’ money.
I need cas.. oh I need it bad.
Quick in a hurry, Like your name is Flash.
You make me wait? And Im’a whip your ass.
I want it now! I want it now baby!

Fast rapido, Really quick like torpedo.
Need for speed is my credo,nYou need to feed this negrito.
Sender, buyer, brother boat. Rapid like a thunder bolt, Activated rock the boat.
Just ask Barack who broight the hope to Now!

It was a now generation And I just can’t wait.
I need it immediately And I Just can’t wait.
I want it immediately Cause if time can’t wait then.
I sure can’t wait I ain’t got no patience.
No I just can’t wait Not again.
Expedite, No time for procrastination.
Expedite, Improve my sensation.


sambungan jarak jauh yang bisa kamu tempuh:
http://www.downloads.nl/results/mp3/1/Now+Generation+The+Black+Eyed+Peas

Thieves are faster and more clever than ever. atau memang anda saja yang dasarnya ceroboh...

pernah saya publish di notes,
tertanda Thursday, 02 Juli 2009 at 6:55

percayalah, kehilangan dompet, atau apapun itu yang anda anggap berharga, bukanlah suatu pengalaman yang menyenangkan. mulai dari efek kaget pasca sadar kalo dompet ternyata sudah melayang sampai efek susulan berupa repotnya ngurus surat-surat dan dokumen penting, semua itu adalah sebuah rangkaian panjang yang terasa sangat menjengkelkan. very frustating kalo orang londo bilang. nah, kalo kejadian udah kayak gini, pasti bawaannya pengen barter situasi dan kondisi sama orang lain atau malah kalo bisa kembali ke hari saat dompet hampir ilang. dari pada hanya berandai-andai lumut saja, kalo menurut saya sih sebenernya ada beberapa hal yang bisa dan sebaiknya anda lakukan agar saat anda mengalami lost & found moment, maka kejadiannya ga akan separah kasus saya. kita mulai dari yang pertama ya:

1. salin dokumen yang anda anggap berharga.
kalo pas lagi ngalamin dompet ilang, liat buku tabungan tuh kadang malah bikin merana lho. soalnya biarpun saldo di tabungan jumlahnya lumayan, tapi kalo anda ga punya ATM dan KTP, tetep aja ga bisa ngelakuin transaksi apa-apa. kalo ATM anda hilang, selembar foto copy KTP yang anda punya akan terlihat seperti sebuah pencerahan. tentunya hal ini berlaku selama KTP anda tidak kadaluarsa. nah, berkaca dari hal-hal tak terduga seperti ini, segera lakukan cloning terhadap KTP, STNK, akte lahir, surat tanda tamat belajar dan semua dokumen yang anda anggap berharga.

2. bersatu kita teguh, bercerai kita repot.
istilah yang satu ini kepake banget kalo urusannya sama dokumen. jadi kata kuncinya cuman satu: kumpulin semua dokumen yang anda anggap penting dalam satu tempat yang paraktis dan ga ngerepotin. jadi kalo suatu saat diperlukan tindakan penyelamatan, anda tak akan kelabakan karenanya. misalnya nih, tau-tau ada asap dari sebelah kamar anda. reaksi pertama yang sangat mungkin kita lakukan adalah be panic. nah, dalam keadaan panik kayak gitu ga mungkin dong kepikiran buat ngumpulin dokumen-dokumen yang bertebaran. makanya itu, akan lebih mudah kalo semuanya sudah ngumpul di satu tempat jadi tinggal bawa aja kalo the worst case scenario happens. ingat, kumpulin semuanya dalam satu tempat yang paraktis dan ga ngerepotin.

3. sabar artinya sabar, bukan sok sabar !!
yang namanya urusan sama birokrasi pasti bawaannya makan ati. oleh karena itu, niatin dulu dari awal buat urusan yang satu ini. terutama pikirin dulu rute dan step-stepnya buat efisiensi waktu dan tenaga. abis itu support your local newspaper dengan masang iklan kehilangan, terus segera urus surat bukti kehilangan di polsek terdekat, perbarui KTP anda, dan pastinya urusin tuh celengan elektronik anda !! blokir semua yang perlu di blokir dan persiapkan diri anda untuk bertemu dengan customer service yang nyinyir abis. cluenya nih: telpon semua tempat yang membutuh kegiatan surat menyurat ini dan jangan lupa juga untuk mencari tahu secara detail ketentuan dan syarat apa saja yang diperlukan. kalo udah sampai di tahap ini, saya cuman bisa bilang : SABAR is SABAR !!.


dompet hilang bikin dunia berantakan ?? itu sebuah kenyataan yang tak terbantahkan !!. selain efek psikologis yang anda derita, efek kehilangan identitas adalah yang paling kentara. selain itu, kita jadi harus banyak-banyak mengalokasikan waktu dan tenaga buat ngurus semuanya sampai kelar. biar hal jelek kayak gini ga terjadi, ganti dompet anda dengan yang ber-rantai. kalo anda males pake dompet with rantai karena ngerasa udah kadaluarsa masa kerennya, berarti anda harus mulai membiasakan diri untuk sering2 nge-cek dompet anda. kalo masih tetep males juga, hal terakhir yang bisa anda lakukan adalah mengikuti nasehat yang satu ini: NEVER put your wallet in your back pocket. ini adalah saran terbaik yang bisa diberikan oleh orang tua, guru, polisi, customer service bank swasta dan korban dompet ilang tentunya.

cerita senja, part 1.

pernah saya publish di notes,
tertanda Friday, 05 June 2009 at 07:35



mbacot sore-sore.

A: kalau tiba2 pacar kamu mutusin hubungan via handphone, what would you do ?
B: ga tau juga ya. alhamdulillah sih belum pernah kejadian. cuman kalo suatu saat beneran kejadian ya mungkin gw bakalan nerima gitu aja. tapi mungkin gw juga bakalan nyari sampe ketemu buat denger penjelasannya secara langsung. tergantung keadaan gw juga sih, apakah gw masih suka dan sayang sama dia ato nggak.

A: wah, cukup sadis juga berarti ya ?
B: ya ga juga lah. hubungan kan kayak pegang tali. ujung sini gw yang pegang, ujung satunya dia yang pegang. kalo ujung sana tegang dan narik2, ya gw kendorin pegangan gw buat nenangin keadaan, gitu juga sebaliknya. jadi kalo situasinya udah ga ada lagi yang pengen megang tali, ya udah dua2nya lepasin bareng. ga seru aja kalo yang satu masih pegang tali sementara yang lainnya berlalu pergi. jadinya kan ga adil buat yang satu dan yang lainnya.

A: seru juga kalo ngibaratin sebuah hubungan dengan seutas tali.
B: sebenernya ga sesimpel itu juga sih. cuman menurut gw emang pas aja dipake buat ngegambarinnya.

A: terus kalo pada akhirnya pasangan lo tetep ga mau ketemu dan tetep kekeuh mo putus, sementara lo sendiri masih cinta, gimana ?
B: gw mungkin bakalan meyakinkan dia buat main tali bareng lagi. hahahhahahahaha... ga tau juga man. gw ga bisa ngebayangin.

A: yah, semoga kalian bisa main tali bareng selamanya
B: wakakakkakkkkk...

Thursday, September 3, 2009

Mellon Collie and the Infinite Sadness

pernah saya publish di notes,
tertanda 03 January 2009 at 03:15

tonight tonight adalah salah satu lagu smashing pumpkins yang sukses besar mengobrak abrik standar musik dalam hidup saya.

sampai bertahun tahun yang lalu saya tak pernah menjadi salah satu penyembah musik rock. meskipun sejak kecil hidup saya dikelilingi oleh guns and rose, white snake, poisons, def leppard, nirvana, dan seterusnya, namun tak pernah saya menasbihkan diri sebagai salah satu pengikut mereka. waktu kecil saya malah kena demam disco reggae.

pernah suatu ketika teman masa kecil saya bertanya group musik apa yang saya suka?? dia kemudian menyebutkan group musik favoritnya, dia bilang bon jovi. waktu itu jamannya boys II men dan all for 0ne, cuman ga mungkin dong saya bilang saya suka mereka secara bakalan keluar dari konteks. akhirnya setelah berpikir cukup keras dan mengingat lagu dengan aliran agak keras apa yang saya suka akhirnya keluarlah jawaban dari mulut saya "def leppard". hahahahaha, padahal kan bisa bilang guns and rose yang lebih mainstream atau fire house or something, cuman karena waktu itu saya suka banget sama lagu when love and hate collide, akhirnya kesebut lah nama group band itu. ngomong-ngomong, when love and hate collide adalah salah satu dari sedikit lagu def leppard yang sangat saya suka. ya ampun, udah ga suka suka banget pake menghina pula, hahahahha...

by the way, beberapa tahun yang lalu, sekitar 5 ato 6 tahun yang lalu, salah satu teman baik saya ngenalin saya sama smashing pumpkins. sebenernya dah kenal lama, cuman kemaren-kemaren ga serius take noticenya. setelah denger satu album penuh, yang kebetulan edisi the bestnya (masih jaman kaset dan diputer pake walkman...hahahahha so last century), saya nobatkan the smashing pumpkins sebagai band rock favorit saya. bahkan dia mengalahkan U2 dalam hidup saya.

ada banyak hal yang saya suka dari smashing pumpkins. diantara banyak hal yang saya suka itu terutama adalah aura gelapnya. khas aura gelap tahun 90an, saat semuanya rasanya serba baru, saat MTV juga seger-segernya masuk indonesia, mall-mall berkeliaran, dan jiwa muda yang kebingungan tapi tetap bergelora itu menemukan teman-temannya. saya ingat jaman itu adalah jamannya musik alternatif. jaman kebebasan dan kemandirian. over all, i love smashing pumpkins. diantara sejuta hits yang berlarian di kepala, try try try tetap yang paling sering bergema. bahkan videoklipnya yang kelam dan suram itu seperti kabut yang terus menggelayut. yah, gitu lah pokoknya.

oh, iya. dalam wawancaranya beberapa waktu yang lalu, Billy Corgan promises no more albums, only singles that nickelback fans will like. stereogum juga bikin kontes dengan hadiah sebuah iPod Nano 8 G yang berisikan seluruh koleksi lengkap albumnya Smashing Pumpkins termasuk rarities, B-sides, dan lagu baru yang soon-to-be-release "Translucent".

selamat tahun baru teman-teman...

pernah saya publish di notes,
tertanda 31 December 2008 at 05:10

kata orang tahun ini tahun kebo, tahunnya kerja keras.

untuk saya dan beberapa orang, mungkin 2009 adalah tahun untuk mengawali segalanya. sedangkan untuk yang lainnya, mungkin tahun ini adalah tahun peningkatan performa dan standar untuk mencapai format terbaiknya.

so, lets do our best.
mari kita temukan format terbaik kita.

ga masalah apakah nanti jadinya JPEG, MP3 or PDF ato malah MPEG.
tiap orang punya impian dan cita2 dan ga harus jadi sama.
yang penting kita melakukannya dengan sungguh2 dan menikmati prosesnya.

salam sehat, semangat dan sukses selalu.
happy new year my dear friends.



*btw, sekarang adalah hari kamis, tanggal 3 september 2009.
berarti sudah lewat 246 hari semenjak pertama kali saya menulisnya. kalau anda bertanya apakah saya sudah menemukan format terbaik saya, saya cuman bisa geleng kepala.

dear mr dalton, being good is not enough...

pernah saya publish di notes,
tertanda 26 December 2008 at 12:44


Hari jum'at di akhir bulan november yang lalu, iseng2 beli The Jakarta Post. Itulah awal perkenalan saya dengan majalah Weekender yang kemudian menginspirasi tulisan ini.

Ada seorang tokoh yang sudah lama menggelitik saya. Dalton Tanonaka. Pertama liat, dia sedang mengkampanyekan program acara Indonesia Now di Metro TV. Saya tidak begitu tahu sejarah karier dan perkembangan tokoh kita yang satu ini, namun ketika pertama kali melihat sosoknya saja sudah tergambar imajinasi tentang "luas" di benak saya.

Mungkin karena namanya yang Dalton Tanonaka. Separuh terdengar begitu western dan separuh lagi sangat timur jauh. Wajahnya juga. Sama seperti kebanyakan wajah orang Hawaii yang membuat saya berpikir tentang hasil perkawinan silang negeri paman sam dan matahari terbit. Namun bukan itu yang menarik pelatuk dan membuat saya memulai tulisan ini. Saya justru terinspirasi dari tulisannya di majalah Weekender edisi desember dengan judul MEMO: SBY INTERVIEW REQUEST. Begini isi tulisan itu:


Dear Mr. President:

I've questioned sitting premiers and exiled prime ministers. I snagged a rare telephone interview with Nobel Peace Prize winner Aung San Suu Kyi under house arrest in Myanmar. I've done live conversation with astronauts in space, walked and talked with global business tycoons and even held a microphone in front of a nudist on a world-famous "clothing-optional" beach. While naked (well, half-naked).

So, why won't you say "yes?".

Ever since my Metro TV program began airing two years ago, you, as Indonesia's first directly elected president, have been at the top of my guest list. Interviewing a country's leader is always a good thing, as people like to hear it straight from the big guy. And, to be frank, it draws a larger than normal audience that makes our advertising salespeople happy.

Coming from internatonal organizations such as CNN and CNBC, i understand the protocol involved in a presidential interview request. and my staff did the appropriate paperwork from the start, providing the biographical information and range of topics that i would likely cover.

"Yes, we will let you know when we can schedule you," was the initial reply from your staff at Istana.

I began doing my homework. You were born n 1949 in Pacitan. You wrote poetry, played volleyball, and in band called Gaya Teruna. we even solicited viewers to send in questions they wish they could ask you. and there were some good ones.

From Yulie in Pondok Gede:"Mr. President, why do you seem doubtful in making important decisions? In my opinion, as long as it is for the sake of the people...you should be confident. you should know when to listen and when to disregard critics.

"Rina in Bali wants to ask you:If you, Bapak SBY, could be reborn, would you still want to become president?"

Patricia in Bandung says she was happy to learn that Indonesia's commander-in-chief is a keen reader and would like to know :"who is your favorite author and what is your most favorite book of all time?"

What F. Winarko in Jakarta wants to simply say this: "If you are down, please remember that i and many Indonesians support you and still hope to see you successfully lead Indonesia and believe you can".

One year passed. We then hoped you'd appear on our first anniversary special. in fact, do you remember this exchange when i ran into you at an event at The Dharmawangsa Hotel?

"Hello Mr. President, very nice to meet you. i've been trying very hard to arrange an interview with you. our viewers in Indonesia and abroad would be very interested in what you have to say".

"Oh, of course, please tell Andi to schedule it," was your brief, but courteous reply.

When i saw your spokesman Andi Mallarangeng a few minutes later, i made sure to relay what i took as confirmation of a meeting believing it was just a matter of naming the day.

"Sure, ok," was what Andi said to me. i told him i'd SMS him a reminder and wait for the details.

Another year passed. i still text Andi every week, now merely pressing "Resend." (Andi, as a fellow Northern Illionis University alumnus, i don't mean to pester you. But there must be 30 minutes somewhere in your boss' schedule, right?).We misssed you on our second anniversary program. But i did catch you on the BBC with my former colleague Rico Hizon and i just read the Newsweek magazine interview you did.

Perhaps you think i'll ask too many tough questions, or press you on ongoing issues such as the Sidoarjo mudflow disaster or our bird flu problem. well, that's my job. And it's your job to answer to the people who elected you.

But let me do this. And this is an excepetion to international-standard journalism ethics of never providing interview questions to a subject beforehand. Besides the questions you'd expect, here's what i also plan to ask you:
• How often do you check your Faceebook page?
• Do you take as many mulligans on the golf course as former U.S president Bill Clinton does?
• Are you going to sing on your next CD?
• Why does your vice president get his picture in the newspapper five times as much as you do?
• When was the last time you ate food from a street vendor? Did you pay?
• Do you plan to make Barack Obama an honorary Indonesian?

I can't say for sure that all of these questions will be kept in when we finally sit down together. But i can promise you this: We both will have all our clothes on.

Sincerely,
Dalton Tanonaka.


Dalton Tanonaka yang aslinya orang Hawaii itu adalah pembawa acara program Indonesia Now di Metro TV. Acaranya sendiri tayang tiap hari sabtu jam 7 pagi dan hari minggu jam 1 siang. Dalton Tanonaka juga dapat dihubungi melalui alamat e mail dalton@metrotvnews.com.

Cerita tadi adalah cerita yang sangat ironis dan tragis untuk saya. Betapa seorang former CNN dan CNBC ini hingga di usia dua tahun programnya masih belum berhasil juga menginterview kepala negara di tempatnya sekarang bekerja. Betapa seorang Andi Mallarangeng seperti duri dalam daging bagi kesuksesannya, batu sandungan untuk ego dan impiannya.

Saya membayangkan Andi, atau mungkin bapak SBY sendiri, membaca tulisan ini dan merubah wacana interview menjadi intervensi. entah apa yang ada di pikiran ketiganya saat ini.
• Apakah SBY takut dengan Dalton sama seperti rasa takut saya kepada Ibu Evie?
• Apakah Andi tak cukup yakin untuk menyandingkan bossnya dengan seorang dalton tanonaka dalam sebuah sidang terbuka?
• Apakah Andi punya dendam tersendiri dengan sang pembawa acara?

Semua apakah-apakah ini akhirnya sekedar menjadi pertanyaan penuh prasangka yang hanya pas jika diucapkan oleh Fenny Rose dalam Siletnya.

tentang puasa FACEBOOK

sejauh ini saya sudah pernah punya 4 account FACEBOOK atas nama ferrypwardoyo@yahoo.com, ferrypwardoyo@gmail.com, lagilagidiblockedlagi@gmail.com, dan lagilagiferrylagi@gmail.com. malangnya, 2 account ferrypwardoyo saya udah didelete semuanya. kejadian yang cukup bikin shock waktu itu.

hal yang paling menyedihkan adalah, dalam 2 account ferry itu tersimpan 1001 comment dan wall dari para sahabat, berbagai postingan notes yang menyadarkan betapa saya sangat suka menulis, dan tentunya beratus-ratus foto yang menyimpan segudang kenangan. tapi apa hendak lacur, nasi sudah menjadi bubur. hilang sudah 2 account primary saya dan kalau sudah begini, cuman 2 hal yang bisa saya pelajari:

1. kelewat brutal dalam mengcomment dan wall-wallan dapat berakibat fatal. masih inget kan sama surat cinta dari The Facebook Team: "Warning! Our systems indicate that you've been misusing certain features on the site. You are engaging in behavior that may be considered annoying or abusive by other users. Continued misuse of Facebook’s features may result in your account being permanently disabled". istilah mulutmu harimaumu dan jarimu adalah penggali kuburmu sepertinya sangat relevan dalam kasus ini.

2. kalo perlu, lakukan tindakan ini: salin, simpan dan dokumentasikan semua hal yang anda anggap penting dan berkesan. jangan biarkan notes tercecer di jalan, foto hilang tertelan kenyataan, dan comment serta chat yang hanya tinggal jadi kenangan. mengenang adalah hal yang menyenangkan, tapi bisa merasakan kembali adalah pengalaman yang lebih menyenangkan lagi. so, doing copy paste would do no harm.

pernah punya 4 buah account FACEBOOK, 2 kali mengalami didelete dan diblocked 7 kali cukup bisa menggambarkan betapa sadisnya aktifitas FACEBOOKan saya. ketika minggu kemaren istilah FACEBOOK Addiction Disorder mampir dalam kehidupan saya, rasanya seperti tersadar dan menemukan pijakan untuk melakukan perubahan. sama seperti kasus-kasus kecanduan lainnya, begitu selamat dari tragedi sakauw atau OD yang mengharu biru, langsung ingin tobat dan berubah karena merasa telah mendapatkan pencerahan.

maka jadilah saya puasa FACEBOOK seminggu penuh. berawal dihari sabtu jam 00:00 wib dan berakhir jam 00:00 wib di hari sabtu depannya. tantangan yang awalnya hanya dari sekedar becandaan, berakhir menjadi keingintahuan untuk melihat seberapa kuat saya hidup tanpa FACEBOOK.

jadi ingat apa kata salah seorang sahabat "semua hal asal ada motivasinya, pasti kita akan semangat menjalaninya". so here i am now, termotivasi untuk mengalahkan nafsu FACEBOOKan saya dan tetap bersemangat untuk membuktikan bahwa sayalah juara dalam kontes ME vs FACEBOOK ini.

namun ada 1 hal yang mengganggu pikiran saya. setelah menang, terus apa ?? apakah saya akan jadi pribadi yang lebih baik ?? (dengan asumsi bahwa kategori baik itu yang tidak ganas dan kelewat brutal dalam menggunakan aplikasi comment dan wall FACEBOOK, serta lebih menghargai waktu dengan tidak menghamba dan memuliakan dunia maya), ataukah saya akan tetap jadi saya, yang justru makin buas karena ngerasa udah bebas-lepas ??. ibarat kata, seperti ikut program pola diet ketat dan langsung kalap begitu weekend tiba. hmmm, terdengar seperti program rehabilitasi yang tak berhasil, atau malah kontrol diri yang tak berfungsi.

btw, ini sebenernya adalah PR buat saya, namun coba tanyakan juga pada diri anda, apakah PR ini juga PR untuk anda. sama seperti anda semua, pada dasarnya saya adalah orang yang baik dan tidak sombong (meskipun sampai sekarang belum berhasil menabung, hehhehehehe...). saya senang kalau anda senang, dan turut bersedih kalau anda sedang sedih. dan bukan kebalikannya: feel glad when you're sad, feel sad when you're glad. jadi saya berharap dan berdoa semoga PR ini bukan untuk anda juga.

well, kalo gitu selamat sore dan selamat melanjutkan kegiatan anda.

Wednesday, September 2, 2009

perlahan tapi pasti jadi momok dalam hidup saya.

lagu itu dinyanyikan, sedangkan musik itu dimainkan.

kalau anda bertanya apa beda antara lagu dengan musik, sejauh ini cuman itu perbedaan diantara keduanya yang saya tahu. namun saya cukup tahu apa dampaknya dalam keseharian saya, yaitu sebagai obat mujarab untuk mamper mood.

selain bermanfaat untuk kehidupan pribadi saya, musik dan lagu telah menunjukkan manfaatnya sebagai bahan berbagai penelitian dan pembahasan dalam kaitannya dengan kehidupan manusia. mulai dari manfaat musik dan lagu terhadap perkembangan bayi dalam kandungan, kegunaan musik dan lagu dalam sesi terapi pasien autis, keterkaitan musik dan lagu country dengan kecenderungan untuk bunuh diri, sampai penelitian tentang how music, song and everything in between, effects your buying habits. amazing right ?!

tapi memang seperti itulah kenyataannya.
mendengarkan musik dan lagu, atau apapun itu, bisa dibilang sifatnya personal. saking personalnya, kadang kita bisa merasa terwakili oleh irama dan liriknya. kalo udah kayak gini, musik dan lagu yang ini atau yang itu, bisa jadi soundtrack of life sewaktu-waktu.

baru beberapa hari yang lalu saya mendengar lagu ini. single keempat dari Maliq n d’essentials yang berjudul coba katakan. masih dari mini album fenomenal Mata Hati Telinga yang merupakan album musik kelima mereka.

Maliq & D'Essentials adalah sebuah band yang menurut saya sangat eksklusif, arty dan berkelas. dan untuk menunjukkan kelasnya, mereka membuat sebuah album dengan design yang sangat mempesona. tak hanya membuai mata, hati dan telinga, tapi juga imajinasi kita.

album Mata Hati Telinga terdiri dari berlapis-lapis kertas yang ditengahnya membentuk siluet mata dan telinga, dengan gambar hati tercetak di tengah keping CDnya. kalau diurai kemudian dirangkai, lembar-lembar album ini bisa menjadi sebuah kubus yang tiap sisinya memiliki penampakan yang berbeda-beda. salah satunya adalah gambar diri personel Maliq & D'Essentials yang dibuat menyerupai sosok kartun dengan latar warna putih bersih dan warna dominan ungu, hijau dan coklat pastel yang sempurna. sangat nyeni, berkelas dan eksklusif. setiap personel hadir dengan signature style mereka: kacamata, topi dan attitude yang udah bawaan orok.

selain sebuah panduan how to have fun with this album yang tercetak di salah satu sisi albumnya, sama seperti album-album musik lainnya, Maliq & D'Essentials juga mencantumkan deretan lirik lagu serta ucapan thanks to.

yang bikin beda adalah: dalam deretan thanks to udah berbaris line up seperti make up artist, stylist, Massimo Dutti, ZARA, Lacoste, Pull and Bear, TOPSHOP, TOPMAN, POPULO, dan berbagai brand populer lainnya. saya rasa cuma Maliq & D'Essentials satu-satunya artis yang melakukannya.

album Mata Hati Telinga ini berisi 6 buah lagu. track by track terdiri dari 01.Aura, 02.Luluh, 03.Kita jatuh cinta, 04.Pilihanku, 05.Coba katakan, dan 06.Mata Hati telinga. lagu Coba Katakan adalah single keempat mereka. and lately, perlahan tapi pasti, jadi momok dalam hidup saya.

seperti di awal pembicaraan, lagu ini sangat potensial buat jadi soundtrack of life. entah itu soundtrack buat adegan patah hati, atau adegan seperti saya saat ini: butuh untuk diyakinkan.

kadang kalo lagi ngerasa ga pasti, penggennya ada yang meyakinkan dan bisa teryakinkan. cuman ya itu tadi, sepanjang hari bawaannya jadi resah tak terkendali. namanya juga ga pasti. ini bukan hal yang bagus, saya tahu itu. tapi kadang saya mikir, kayaknya emang perlu untuk sesekali mengalami kritis dan berada di titik nol. karena kalo kita mau sadari, keadaan yang kayak gini justru bisa memacu kita untuk jadi lebih baik.

ada satu ucapan yang saya suka, datangnya dari mulut Pelayo. dia bilang gini: Do things !! get involved in projects that don't know how are they gonna turn out. Always have something to say, an opinion. Try everything while you are learning and getting wrong ten times before getting it right.

mari kita tutup perbincangan lepas arah ini dengan melirik lagu manis dari maliq n d’essentials. sebuah lagu yang berhasil menjadi soundtrack krisis keyakinan saya, dan sepertinya cukup sukses wara-wiri di udara.

Maliq n d’essentials — Coba Katakan

coba coba katakan kepadaku bahwa kita s'dang berjalan menuju satu alasan, janganlah kau katakan bila kita memang tak ada tujuan, dari apa yang dijalankan.

aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan, terlena akan manis cinta dan berujung kecewa. aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti, lebih baik kita menangis dan terluka hari ini.

coba coba katakan kepadaku s'kali lagi bila kita memang benar akan kesana, buktikan dan buat lah ku percaya bahwa kita bisa, mewujudkan bahagia.

aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan, terlena akan manis cinta dan berujung kecewa. aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti, lebih baik kita menangis dan terluka hari ini.

ohh.. oh.. habis sudah semua rangkai kata. t'lah terungkap semua yang kurasa. yang kuingin akhir yang bahagia.. hoo.

aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan, terlena akan manis cinta dan berujung kecewa. aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti, lebih baik kita menangis dan terluka.

aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan, terlena akan manis cinta dan berujung kecewa. aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti,lebih baik kita menangis dan terluka hari ini.

wohoho.. dudududu…
wohoho.. dudududu…

yang ku inginkan..
satu tujuan..
sebuah kenyataan..
bukan impian..
bukan harapan..
bukan alasan..
satu kepastian..

coba katakan..
coba katakan..
coba katakan..
coba katakan..

first thing first

first thing first: apa yang harus dilakukan kalo punya sesuatu yang baru ??
pertama bersyukur dan setelah itu memamerkannya !!
hehehhehehhee...

ga nyangka, akhirnya nyampe sini juga.
punya blog sendiri !!
hahahhahahaaa...

untuk ukuran orang yang parno dengan komitmen,
punya blog itu udah cukup nekat juga loh itungannya.
yah, semoga aja tetep bisa commit dan membawa kebaikan.
Aminnn



*tetep syariah dan ikhwan mode onnn